
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0602/Serang Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han), yang datang ke lokasi sesaat setelah kejadian.
“Penumpang perahu eretan semuanya berjumlah 29 orang dan 18 roda dua, untuk korban penumpang sendiri, hingga saat ini masih satu lagi yang belum ditemukan, namun masih dilakuan pencarian dan evakuasi hingga tiga hari ke depan,” ujar Dandim.
“Seperti diketahui, bahwa perahu eretan tersebut merupakan alat penyebrangan yang selama ini memang digunakan oleh warga setempat untuk mempersingkat waktu tempuh, namun dengan tingginya curah hujan sehari sebelum kejadian, maka mengakibatkan naiknya debit air sungai,” imbuh Dandim.
Hal senada pun disampaikan oleh Danramil 0220/Pamarayan Kapt Inf Aryadi yang mendampingi Dandim saat di lokasi.
“Menurut keterangan saksi, karena arus yang cukup deras, maka sempat membuat oleng perahu dan ketika perahu akan menepi di Kampung Saninten, tiba-tiba bagian belakang perahu menabrak tumpukan sampah yang hanyut terbawa air,” ungkap Danramil.
“Karena takut dan panik, ahirnya perahu semakin oleng dan tali sling penarik perahu pun tidak mampu menahan beban perahu tersebut, ya akhirnya tenggelam,” pungkas Danramil.
Dengan terjadinya laka sungai tersebut, Dandim 0602/Serang memerintahkan kepada Koramil jajaran Kodim 0602/Serang, untuk turut serta membantu pihak terkait dalan proses pencarian dan evakuasi, terutama Koramil yang terdekat dengan lokasi kejadian.(Sjn)